Sabtu, 30 Agustus 2008

= KORUPTOR =

Tikus-tikus kantor
Punya otak berisi kotor
Harta melimpah ruah dinegeriku
Raib dimakan mereka

Masyarakat hidup terlunta-lunta
Sementara yang kaya berfoya
Mengahabiskan uang negara
Dan hanya fikirkan duriatnya
Uang bak raja di negeri ini
Tiada uang tiada hidup
Yang kaya makin melejit
Yang miskin makin menjerit

Mengapa ini semua terjadi?
Dimana kutemukan lagi keadilan itu?
Kapan kudapatkan rasa ketentraman itu?
Siapa yang ‘kan membawa persatuan lagi?

Dasar tikus kantor
Tak malu dengan-NYA

Kamis, 28 Agustus 2008

Kota Sibolga 'Tacinto'

Kota Sibolga adalah salah satu Kota di Provinsi Sumatera Utara. Wilayahnya seluas 3.356,60 ha yang terdiri dari 1.126,9 ha daratan Sumatera, 238,32 ha daratan kepulauan, dan 2.171,6 ha lautan. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan Kota Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang. Secara geografis kawasan ini terletak di antara 1 42' - 1 46' LU dan 98 44' - 98 48 BT dengan batas-batas wilayah: Timur, Selatan, Utara pada Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Barat dengan Teluk Tapian Nauli. Letak kota membujur sepanjang pantai dari Utara ke Selatan menghadap Teluk Tapian Nauli. Sementara sungao-sungai yang dimiliki, yakni Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon dan Aek Horsik.

Sementara wilayah administrasi pemerintahan terdiri dari tiga kecamatan dan 16 kelurahan. Ketiga kecamatan itu yakni Kecamatan Sibolga Utara dengan empat kelurahan, Kecamatan Sibolga Kota dengan empat kelurahan, dan Kecamatan Sibolga Selatan dengan delapan kelurahan.

Kota Sibolga dipengaruhi oleh letaknya yaitu berada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Terletak pada ketinggian di atas permukaan laut berkisar antara 0 - 150 meter, kemiringan (lereng) lahan bervariasi antara 0-2 persen sampai lebih dari 40 persen dengan rincian; kemiringan 0-2 persen mencapai kawasan seluas 3,12 kilometer persegi atau 29,10 persen meliputi daratan Sumatera seluas 2,17 kilometer persegi dan kepulauan 0,95 kilometer persegi; kemiringan 2-15 persen mencapai lahan seluas 0,91 kilometer persegi atau 8,49 persen yang meliputi daratan Sumatera seluas 0,73 kilometer persegi dan kepulauan seluas 0,18 kilometer persegi; kemiringan 15-40 persen meliputi lahan seluas 0,31 kilometer persegi atau 2,89 persen terdiri dari 0,10 kilometer persegi wilayah daratan Sumatera dan kepulauan 0,21 kilometer persegi; sementara kemiringan lebih dari 40 persen meliputi lahan seluas 6,31 kilometer persegi atau 59,51 persen terdiri dari lahan di daratan Sumatera seluas 5,90 kilometer persegi dan kepulauan seluas 0,53 kilometer persegi.

Berdasarkan kemiringan lahan tersebut di atas, maka yang paling dominan adalah kemiringan lebih dari 40 persen. Karena hanya berada beberapa meter di atas permukaan laut, iklim Kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32 C dan minimum 21,6 C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798 mm, sedang hujan terbanyak terjadi pada Desember yakni 26 hari.

Pelabuhan laut kota Sibolga cukup ramai disinggahi kapal kapal yang akan mnuju pulau Nias.
Penduduk Kota Sibolga berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tahun 2000 adalah 87.265 jiwa. Dengan wilayah seluas 3.356,60 ha di daratan Sumatera dan urban growth seluas 644,53 ha berarti kepadatan penduduk pada wilayah pemukiman adalah 13.359 jiwa per km persegi. Sementara pertumbuhan penduduk setiap tahunnya sekitar 1,41 persen.
Potensi utama perekonomian bersumber dari perikanan, pariwisata, jasa, perdagangan, dan industri maritim. Hasil utama perikanan, antara lain, kerapu, tuna, kakap, kembung, bambangan, layang, sardines, lencam dan teri.

Kamis, 21 Agustus 2008

17 Agoestoes @ SMAn_sa

Tanggal 17 bulan Agustus adalah hari yang sangat besar dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada hari itu Indonesia merayakan hari kemerdekaan. Euphoria itu sangat terasa di seluruh Indonesia, terutama di SMA Negeri 1 Sibolga. Meskipun perayaan penyambutan Dirgahayu RI di SMA Negeri 1 sangat singkat, yaitu hanya 2 hari. Tetapi kami siswa-siswi SMA Negeri 1 terutama kelas XII IPA 1, sangat memaknai 2 hari itu dengan mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan di SMA Negeri 1. Ada banyak kegiatan / perlombaan yang dilaksanakan yaitu perlombaan vocal solo, perlombaan tari, lomba membaca puisi kemerdekaan, perlombaan footshall, dan perlombaan 7K.

Pada hari pertama perlombaan (15 Agustus 2008), kami kelas XII IPA 1 sangat optimis, kalau kami akan dapat memenangkan banyak perlombaan. Kami yakin ruangan kelas XII IPA 1 adalah ruangan kelas yang lebih baik dari semua kelas yang lain.

Pengumuman pemenang dibacakan di lapangan sekolah. hati kami hancur. Ternyata kami tidak mendapatkan satu hadiahpun. tapi, kami sudah cukup dewasa untuk menerima kekalahan ini. Kemerdekaan yang kami rasakan pada tanggal 17 Agustus, adalah kemenangan yang terindah bagi kami kelas XII IPA 1 dan seluruh bangsa Indonesia.